Petani Milenial dan Pemanfaatan Teknologi, Kunci Untuk Menjaga Ketahanan Pangan Nasional

Dalam rangka meningkatkan Pemahaman Informasi Cuaca dan Iklim BMKG kepada para petani cabai di Kapanewon Imogiri Kabupaten Bantul, pada Jumat, 28 Juni 2024 kemarin, Stasiun Klimatologi Daerah Istimewa Yogyakarta mengelar acara Pembukaan Sekolah Lapang Iklim (SLI) Operasional Kabupaten Bantul Tahun 2024 bertempat di Pendopo Srikemenut Pedukuhan Wunut, Sriharjo, Imogiri, Bantul.

Acara dihadiri oleh Kepala BMKGProf. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Bantul, Ir. Fenty Yusdayati, MT, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Kepala Stasiun Meteorologi DIY, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Joko Waluyo, S.Pt, M.Si, Panewu Imogiri berserta jajaran Forkompimkap, Lurah Sriharjo, dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., mendorong petani millenial untuk sadar iklim. Menurutnya, di tengah ancaman krisis pangan yang melanda dunia, peran petani milenial dan pemanfaatan teknologi menjadi kunci untuk menjaga ketahanan pangan nasional.

Dalam sekolah lapang iklim ini petani milenial diberikan pemahaman tentang cuaca dan iklim agar bisa menyusun perencanaan, strategi dan langkah-langkah dalam menghadapi kondisi cuaca yang ekstrem seperti kekeringan, banjir dan bencana hidrologi lainnya.

 

 

Sumber/referensi : Instagram @infobmkg

Foto : DKPP Bantul