Gembira, Kelompok Tani di Bantul Dapat Bantuan Alat Pertanian Canggih

Sejumlah truk bak terbuka berjajar rapi terparkir di halaman Pendopo Parasamya II, Kompleks Perkantoran Pemda II, Manding, Bantul, pada Senin (24/7/2023) kemarin. Kendaraan ini membawa sejumlah alat panen modern (combine harvester), kultifator, pompa air, serta sejumlah alat dan mesin pertanian lainnya. Keberadaan mesin ini sangat dibutuhkan oleh sektor pertanian saat ini terutama di Kabupaten Bantul. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Joko Waluyo, S.Pt., M.Si, menyampaikan bahwa di wilayah Bantul saat ini terdapat 860 kelompok tani, 75 gapoktan, 503 KWT, dan 1.030 kelompok ternak. Total ada 62 ribu warga Bantul yang menggantungkan hidupnya di sektor pertanian dan didominasi oleh petani dari generasi dengan usia lanjut. Oleh karena itu mekanisasi pertanian sangat dibutuhkan untuk meringankan beban kerja mereka. 

Anggota DPR RI, My Esti Wijayanti, berharap bahwa bantuan alat dan mesin pertanian yang dibiayai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) dapat membantu untuk meminimalkan penggunaan tenaga manusia dalam pertanian, mengingat jumlah pertani yang semakin berkurang. Selain itu mekanisasi pertanian ini juga mendorong generasi muda untuk mau terjun menggarap lahan pertanian yang ada karena kemudahan dan efektivitas yang ditawarkan. 

Sementara itu Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengajak agar petani saat ini mau terbuka dengan kemajuan teknologi dan penemuan terbarukan dalam dunia pertanian. Menurutnya, berkurangnya luasan lahan pertanian saat ini dibanding puluhan tahun silam bukan menjadi halangan produktivitas.  “Hasil pertanian puluhan tahun lalu saat lahan pertanian kita masih 40 ribu hektare dibanding saat ini yang hanya 14 ribu hektare, produksinya sama bahkan lebih banyak sekarang, dulu 1 hektare hanya menghasilkan 3 ton, saat ini panen per hektare bisa mencapai 10 ton, semua itu karena teknologi,” ungkap Halim. 

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul sendiri, sedang mengupayakan untuk terus mengembangkan komoditas pertanian di wilayahnya. Setelah sukses surplus beras pada tahun lalu, dan keberhasilan budidaya bawang merah di lahan pasir, komoditi lain yang akan dikembangkan adalah kopi dan kelapa. 

Foto : DKPP Bantul
Sumber/ referensi berita : https://bantulkab.go.id/berita/detail/5981.html