Pada Kamis, 27 November 2025 kemarin digelar acara Monitoring dan Evaluasi Kelompok Wanita Tani (KWT) Pioneer bertempat di Warung Omah Sawah, Sewon, Bantul.
Acara di hadiri oleh Perwakilan 10 KWT Pioneer se-kabupaten Bantul, penyuluh pertanian, dan tamu undangan lainnya.
Acara dibuka dengan sambutan dan pengarahan dari Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Kusumandari, STP, M. Ec.Dev. Dilanjutkan penyampaian materi Pemanfaatan pekarangan yang efektif oleh Duta KWT Kabupaten Bantul, Tsalis Nur Sholikhah, SE dari KWT Puspa Gemari, Kedaton Pleret.
Kelompok Wanita Tani (KWT) Pioneer adalah sebuah kelompok perempuan yang dibentuk di tingkat dusun sebagai wadah pemberdayaan perempuan dalam bidang pertanian dan ketahanan pangan. KWT ini beranggotakan para wanita yang memiliki minat dan komitmen untuk mengembangkan usaha tani melalui kegiatan seperti budidaya tanaman pangan, hortikultura, tanaman obat keluarga, pemanfaatan pekarangan, serta pengolahan hasil pertanian. Sebagai kelompok yang menyandang nama Pioneer atau “perintis”, KWT ini biasanya dikenal aktif, inovatif, dan menjadi pelopor dalam memprakarsai berbagai kegiatan produktif berbasis pertanian di lingkungan komunitasnya. Selain memperkuat ketahanan pangan rumah tangga, KWT Pioneer juga berperan meningkatkan keterampilan, kemandirian ekonomi, serta partisipasi perempuan dalam pembangunan pertanian di wilayahnya.
KWT Pioneer ditunjuk satu kelompok untuk setiap kapanewon, sehingga ada 17 KWT Pioneer di Kabupaten Bantul. Untuk tahun ini baru terealisasi 10 Bimtek KWT Pioneer beserta bantuan rumah bibit dan bahan percontohannya untuk program 5P yaitu pembibitan, pengembangan demplot, pertanaman ke anggota, pasca panen dan pemasaran.
10 KWT Pioneer dalam Monev ini melaporkan progres kegiatan yang sudah dilaksanakan serta rencana tindak lanjut untuk menjadikan kegiatan bisa lestari dan berkelanjutan.
Diharapkan dengan acara ini dapat meningkatkan semangat KWT Pioneer untuk melaksanakan program Bapak Bupati Bantul terkait Pemanfaatan pekarangan sebagai pendukung ketahanan pangan keluarga.
Foto : DKPP Bantul
